Friday, September 16, 2011

sebuah sore di sebuah beranda

Sore ini saat saya melihatnya tertawa dan bercanda dengan temannya, memory ku memutar gambaran masa lalu tentang senyumnya keceriannya, tawa dan semangatnya.
Walau tak ada perasaan seperti dulu saat aku melihatnya pertama kali dan menyadari keberadaanya, serta keterlambatan ku mengenal dia.
Semua memory itu begitu jelas dan tidak dapat kuhindari untuk ku bahas dalam lamunanku, kenapa kenapa dan kenapa.
Di dalam pikiranku seperti ada gelar perkara di meja hijau lengkap dengan jaksa hakim dan pengacara, membahas satu persatu peristiwa masa lalu saat bersama wanita itu.
Dalam perjalanan ku pulang pun sama hmm aku tak dapat pengalihan pikiran ini karena aku hanya sendiri.
Selama ini aku sungkan untuk melihat wajahnya karena ini yang ku takutkan memory yang hanya akan membuat sakit kepala.
Published with Blogger-droid v1.7.4

No comments:

Post a Comment