Maaf itu untuk...

Hai, wanita yang selalu saja memberikan sesuatu yang positif untuk ku. Banyak yang sudah kita lakukan, banyak waktu yang sudah kita habiskan. Banyak tanda yang kau tunjukan bukan aku tidak membaca, ketahui lah wahai wanita aku sering sekali salah membaca.
Banyak pertimbangan ku, sebanyak pertanyaan ku terhadap mu. Kamu tahu persis bagaimana aku, aku hanya takut kamu tidak percaya.
Ketahuilah kehadiran mu di sisiku sangat berarti. setiap kali kita bertemu banyak yang ingin aku ungkapkan, tetapi aku hanya diam memandang mu.
Maaf jika aku datang dan pergi sesuka ku, maaf membuat mu menunggu (jika kamu menunggu) tetapi tak ada yang aku bisa tanyakan. Takut membuat mu berada di posisi yang tidak enak.
Tetapi jujur kukatakan aku ingin kamu tetap di sini di sisiku, aku tak akan pergi walau mungkin aku belum bertanya kesediaan mu. Aku rasa aku ..... Padamu

posted from Bloggeroid

Berdamai dengan senja

Tak banyak yang kupikirkan saat aku merenung tak banyak yang dapat kulakukan saat aku beraktivitas, ada yang salah pada diriku waktu berjalan cepat tapi seolah olah langkah ku melambat, bukan karena beban tapi karena tak punya tujuan. Aku pernah mempunyai tekad yang besar dan impian yang besar tapi aku telah membuangnya, karena menurut ku tidak sesuai lagi. Saat ini aku hanya melangkah... Mungkin akan aku jumpai hal yang menarik di depan sana.

posted from Bloggeroid

Pagi biru karangtawang

Lama juga saya tidak bangun dan beraktivitas se pagi in, berjalan menyusuri kampung yang masih sepi dan gelap hanya ada beberapa penerangan di sudut sudut jalan tertentu.
Dengan suasana setenang ini pikiranku masih saja melayang, memikirkan apa yang akan aku lakukan tahun ini karena tak terasa sudah memasuki bulan ke tujuh.
Aku merasa tak ada tujuan yang harus di capai aku hanya berjalan pelan, sama seperti yang kulakukan pagi ini.

posted from Bloggeroid