Wednesday, May 6, 2009

sensation of unknown destination

hari masih gelap ketika aku bangun, tetapi hari ini aku menyesali atas terusiknya tidurku, karena malam tadi aku bermimpi bertemu seseorang yang selama ini masih aku rindukan seseorang yang memang masih aku cintai sampai saat ini. entah apa yang ada di otakku ini, aku bertemu dangan gadis ini saat aku duduk di kelas 2 sma itu sudah lama sekali berlalu. kami bertemu melalui media chating di mirc kala itu aku memang sedang mencari. Aku mendapat banyak teman wanita melalui media tersebut, saat itu aku menyimpan hampir persis 10 no tlp dan yang menghubungiku hannya ada 5 no, begitu lah caraku dulu memilih hannya yang serius yang aku tanggapi

saat itu aku berada di jalan menuju puncak hannya dari lima no telpon tadi hannya 2 yang mengusik ku mereka tapi di sini aku hannya akan menceritakan 1 dari mereka seseorang yang ku anggap saat itu bisa mengerti ku, aku bercerita apapun padannya termasuk seseorang yang sangat aku sukai pada saat itu dan bercerita apapun yang ku mau, kami sempat tidak kontak selama 3 bulan karena saat itu tagihan ku telpku bengkak dan ahirnnya di sita oleh ibuku. Sebenarnnya pada waktu itu aku sangat membutuhkannya wanita yang kukejar dan selalu ku ceritakan kepadannya berpaling ke laki laki lain

Sampai ahirnnya hp itu di serahkan kemabali ibuku kepadaku setelah ku cek dan coba ku kirim sms dia masih aktif dan kami kembali berhubungan perlu waktu total satu tahun bagi kami untuk ahrinnya memutuskan untuk bertemu langsung dan bertatap muka, saat pertama kali melihatnnya sama seperti melihat gadis gadis biasa tidaku ada yg special, kulihati dia memakai baju motif tentara duduk di depan warung kopi bersama temannya dan mereka telah mengikuti lomba menyanyi di kampus dimana aku berkuliah sekarang. Pada saat itu etah apa yang ada dipikirkannya tentangku.

Aku membawannya kewarnet saat itu memang warnet inilah yang menjadi rumah kedua ku aku sedang menjadi seorang asisten it di warnet ini, ada kejadian yang membuat dia hamoir ketakutan saat itu karena temannya tidak kunjung datang munkin dia berfikir saat itu temanannya di culuk temanku karena memang saat itu mereka melewati jalan berbeda dengan yang kami lewati setelah sekian lama ahirnnya temannya muncul dan dia mulai tenang beberapa lama dia di warnet dia ingin pulang aku menawarkan jasa mengatarnnya karena untuk naik ankot di daerah warnet ini sangat jarang dengan sedikit, bujukanku ahirnnya dia setuju untuk diatarkan pulang ternyata rumahnnya.

jaraknya 1 jam perjalanan menggunakan motor ada kejadian yang lucu saat aku balik dari rumahnya aku berdua dengan temanku nyasar di jalan dan aku melihat ada polis saat kutannyakan maksud dari tujuanku dia hanya menjawab lurus terus masih 1 jam perjalanna lagi..... perjalanan pajang yang melelahkan ahirnnya sampai juga kami di warnet, segera setelah sampai aku sms ke dia bahwa aku sudah sampai dengan selamat sejak hari itu kami saling bercerita tentang kesan pertemuan kami ahirnnya kami memutuskan untuk bertemu lagi di tanggal 18 aku lupa bulan apa tapi aku selalu ingat tanggal itu.

Kalian tau mungkin aku orang paling aneh aku mengajaku orang tua ku menemuinnya tentunya dia tidak aku beri tahu sebelumnnya kami janjian jam 2 di depan kompleknnya tapi karena aku belum mengetahui pasti tempatnya alhasil kami bertemu pukul empat sore saat itu asar memang dan orang tuaku memutuskan untuk solat dulu tapi aku meneruskan perjalann untuk menjemputnnya ahirnnya aku bertemu dengan nnya seorang wanita yang menuruku menarik dia masuk mobil tergesa gesa dia bilang aku bilannya pergi ke rumah temen dari tadi siang ayoo ceped setelah aku berbalik arah, dia menannyakan lagi mana temankamu yang mau kamu kenalin, memang sebelumnya aku pernah berjanji tapi itu hannya karangannku saja. sebenarnnya aku yang ingin sekali bertemu lagi dengan dia, setelah sampai di depan mesjid aku berhenti dia bertannya lagi “knp berhenti ?” “tunggu aja ada yang mau bareng” jawab ku ahirnnya orag tua ku masuk dia kaget sekali ahirnnya dia ku perkenalkan dengan orang tua ku di pertemuan ke dua yang singkat ini memang sih aku rada gila tapi orang tuaku itu gila jalan jalan jadi ya sambil jalan jalan itung itung double date belum berapa lama kami berjalan lapar sudah menyergap ahirnnya kami berheti di mal yang menyediakan salah satu fast food. Orang tua ku turun terlebih dahulu sedangkan aku mencari perkir di temani dengan dia tentunnya saat saat sudah berhenti dan sudah parkir dengan benar. aku bertannya padannya “apa kamu lapar ?” dia hannya menggelenkan kepalannya saat itu aku menatapnnya ahirnnya kulakukan saja, aku menarik nafas panjang dan berkata “ini memang terlalu cepat tapi apakah kamu mau jadi pacarku ?” dia menatap ku dan berkata “mmm… bisa aku jawab itu satu minggu lagi…” aku menggelenkan kepala “tidak bisa aku mau jawabannya sekarang…” jawab ku “ga bisa aku harus berfikir lagi jawabnnya…” aku berpikir cepat Karena takut mungkin wanita ini tidak akan menerimaku walau sudah ku beri satu minggu tapi ahirnnya aku mengingat sesuatu “aku seminggu lagi akan pergi ke jawa bersama mereka (orang tuaku) terserah km mau nunggu aku kembali itu terserah kamu” ahirnnya dia terdiam dan berkata “baik aku jawab pertannyan mu sekarang “dengen menarik nafas dia berkata “enggak…” jawabnnya lirih saat itu juga aku senang, sedih bercampur, waktu terasa lambat sampa aku bisa melihat kejadian itu frame perdetiknnya ahirnnya hanya sampai di sini karena memang rumahnnya terlalu jauh menurut ku.

Ternyata dia belum selasai berkata “aku enga bisa kalo engaku nerima kamu…” sambil tersenyum kehadapan ku aku berfikir - + - = + wow aku di terima “km serius …”. Aku sangat mengingat wajahnnya saat itu begitu bersinar dan tersenyum puas telah berhasil mengecohku. Tiba tiba telpon berdering rupannya dari orang tuaku meraka menannyakan dan menaawarkan makanan aku berkata masih kenyang ke mereka ahirnnya meraka menyuruhku untuk berputar haluan menjemput mereka aku meneruskan kata kata ku lagi tapi pertannyaan ku di hentikan oleh jarinnya yang di tempel kan di bibirku “kamu tidaku perlu bertannya 2 kali kan… karena aku tidak mau berfikir lagi…” jawabnnya setelah itu dia hannya berkatan peraturan2 yang biasa menuruku setelah kami memfoto jam yang ada di radio mobil kami menjemput orang tuaku dan berngkat ke puri ternyata aku di belikan ayam “ yah gimana makannnya …” gumanku “itu temennya kan bisa nolongin” goda orang tuaku ahirnnya aku di suapi oleh dia dengan tangannya…. Ini terjadi satu kali ini saja karena memang selama hub kami ini belum pernah terjadi lagi

Bersambung..............